Mengapa Harus Membaca Sholawat?

2
457

[Malang, 19 Januari 2022] Sebagai seorang muslim, pasti tidak asing lagi dengan ucapan sholawat. Era milenial seperti saat ini, sholawat tidak hanya dilantunkan secara mentah, namun lebih dikreasikan dalam bentuk hadrah, banjari, samproh, habsyi, dan masih banyak lagi. Pecinta sholawat akan mengemas dan mengkreasikan sholawat sedemikian rupa untuk memperbanyak penikmat serta memperbesar semangat dalam membacanya. Yang jarang sholawat jadi sering sholawat akibat banyaknya majelis-majelis sholawat yang kini hadir di tengah-tengah masyarakat. Mengapa sih sholawat harus diboomingkan?.

Ada pesan menarik dalam kitab Afdlolussholawat tentang “Fadilah Membaca Shollallahu Ala Muhammad”. Bahwa Imam Asya’rony dawuhaken bahwa Rosululloh saw. telah bersabda:

‎من قال هذه الصلاة فقد فتح على نفسه سبعين بابا من الرحمة وألقى الله محبته في قلوب الناس فلا يبغضه إلا من في قلبه نفاق

“Barang siapa mengucapkan sholawat ini (shollallohu ‘ala Muhammad) maka sugguh telah membuka tujuh puluh rahmat untuk dirinya dan Alloh menjadikanya dicinta dalam hati manusia hingga tidak ada yang membencinya kecuali hanya orang yang di hatinya terdapat kemunafikan”

Baca juga: Tinta Sang Mujtahid

Syaikh Ali Alkhowas

Syaikh Ali Al Khowas dawuh: “Hadits ini dan hadis sebelumnya kami riwayatkan dari sebagian Al-‘Arifin dari Nabi khidhir As dari Rosululloh SAW Kedua hadis tersebut bagi kami tergolong sahih dengan derajat kesahihan tertinggi walaupun tidak ditetapkan oleh para ulama ahli hadis sesuai dengan istilah mereka”.Yang dimaksud hadits sebelumnya adalah sabda Nabi saw :

‎ أقرب ما يكون أحدكم مني إذا ذكرني وصلى علي

“Keadaan terdekat seseorang kepadaku adalah saat ia mengingatku dan bersholawat kepadaku”

Riwayat diatas sesuai dengan dawuh Imam As Samarqondi: aku mendengar Nabi Khidhir As dan Nabi Ilyas As berkata: Kami mendengar Rasulullah saw. bersabda:

‎ما من مؤمن يقول صلى الله على محمد إلا أحبه الناس وإن كانوا أبغضوه والله لا يحبونه حتى يحبه الله عز وجل

“Tiada seorang mukmin yang membaca shollallohu ‘ala Muhammmad kecuali akan dicintai para manusia walaupun sebelumnya mereka membencinya. Demi Alloh, mereka tidak mencintainya kecuali karena Alloh mencintainya”.

Kami (Nabi Khidhir dan Nabi Ilyas) juga mendengar Rosululloh saw. Bersabda diatas mimbar:

‎من قال صلى الله على محمد فقد فتح على نفسه سبعين بابا من الرحمة

“Barang siapa mengucapkan shollallohu ‘ala Muhammad maka sungguh telah membuka untuk dirinya tujuh puluh pintu rahmat”

Disarikan dari kitab Afdlolussholawat vol: 37 cet DKI.