Memahami Tata Cara Bersuci yang Baik melalui “Muhadhoroh Nadwatut Thoharah” dalam Kaifiyatul Fiqhiyyah Bersama Dr. Kyai H. Suwandi, M.H.

0
53
Dokumentasi kegiatan

[Jumat, 17 November 2023] Di hari yang penuh barokah ini, menjadi kesempatan besar bagi seluruh umat islam untuk memfokuskan diri dalam beribadah. Tetapi bagaimana jika kita beribadah masih minim pengetahuan akan bersuci? padahal bersuci adalah kunci utama kita dalam beribadah. Maka perlu lah sebuah majlis ilmu yang senantiasa memberikan kita akan pengetahuan terutama pada sesuatu yang berkaitan dengan kehidupan sehari-hari seperti halnya bersuci. 

Tepatnya pada hari Jumat ,18 November 2023, di Lembaga tinggi pesantren luhur malang, diadakan Sebuah majlis ilmu tentunya memiliki manfaat pada kehidupan sehari-hari kita yaitu kajian Kaifiyyatul Fiqhiyah yang mengangkat tema “Muhadhoroh Nadwatut Thoharah”. Kegiatan ini bertempat di aula lantai 2 dan serambi masjid Nawaitu I’tikaf dengan pemateri Al Mukarrom Drs. Kyai. H. Suwandi, M.H yang merupakan salah satu dewan kyai Lembaga Tinggi Pesantren Luhur Malang. Acara dimulai tepat pada pukul 20.00 WIB diawali dengan pembukaan dan tawashul kepada Abah Mudlor yang dipimpin oleh moderator.

Setelah pembacaan tawashul, acara selanjutnya yaitu penyampaian materi oleh beliau Kyai Suwandi. Sebelumnya beliau menuturkan bahwa ada beberapa cakupan materi yang akan disampaikan dimulai dari teori yang kemudian akan disimulasi dan di praktekan dan yang terakhir adalah sesi tanya jawab. Dimulai dari pengertian thoharah. Thoharoh secara bahasa ialah ‘an-nodzofah’ bersuci, bersih sedangkan secara istilah ialah ‘rof’ul hadast wal khobaits’ kebersihan ini adalah sesuatu yang sangat elementer juga sangat penting. Thaharoh sendiri dibagi menjadi 3 hal yang pertama ialah berwudhu, mandi dan tayamum

Apa alat yang biasa digunakan untuk Thaharah?

Setelah itu alat yang biasa digunakan untuk Thaharoh ialah air. Air yang merupakan sumber yang sangat penting bagi kehidupan juga sangat penting sebagai alat bersuci, dan diantaranya ada beberapa air yang di gunakan untuk bersuci:

  1. Air yang suci dan mensucikan (Air Muthlaq)                                                
    Dalam penggunaannya tidak makruh juga dalam warnanya sangat murni.
  2. Air yang suci mensucikan tetapi apabila digunakan makruh.
  3. Air suci tetapi tidak mensucikan.
  4. Air najis.
Dokumentasi sesi tanya jawab

Kemudian, setelah pemaparan materi selesai, acara dilanjut dengan sesi tanya jawab oleh santri kepada beliau, Kyai Suwandi. Beliau menjawab beberapa problem atau studi kasus dari para santri mengenai materi yang telah disampaikan juga mempraktekannya bertujuan agar materi yang disampaikan tidak hanya dalam bentuk materi saja.

Demikian acara yang ditutup dengan bacaan do’a dan penyerahan kenang kenangan kepada beliau Kyai Suwandi. Dengan demikian, adanya kegiatan ini diharapkan mampu memberikan manfaat juga diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari.

 ( El-sya’bani)