Assalamu’alaikum wr.wb.
Haloo sahabat sastra, kembali lagi nih dengan author yang kece badai dan akan mengisi weekend kalian dengan suguhan sastra ala santri yang begitu religius dan menyentuh hati. Guru, digugu dan ditiru. Ini adalah pemahaman masyarakat Jawa bahwa seorang guru haruslah bisa menjadi panutan baik nasihatnya maupun tingkah lakunya. Guru bukan hanya transfer of knowlage namun juga transfer of folkays. Dalam pendidikan, pengetahuan bukan menjadi satu-satunya hal yang utama, nilai-nilai hidup serta mentalitas juga merupakan prioritas dalam mendidik santri. Hal ini tercermin dalam didikan abah Mudlor, selain mengisi otak para santri dengan berbagai pengetahuan melalui ngaji dan halaqah ilmiah, beliau juga menguji mental santri dengan berbagai perintah beliau yang unik dan perlu pemikiran khusus untuk sepenuhnya memahami. Tidak itu saja, abah juga memberikan banyak keteladanan melalui tindak tanduk beliau. Nah, dari itu kami mempersembahkan puisi khusus untuk murobbi ruuhina untuk menciptakan sebuah kesan yang sangat mendalam.
SAKA GURU
Oleh: Fatim Z
Lalu lalang debu menderu
senyak satu dua suara berjatuhan
Sajadah menderai seiring
doa yang mengembun di kaca
Aku yang mendabih menampung darah
terhadap duniawi
Terpukul dengan untaian maqro
yang terbaca samar di tetangga kamar
Malang sudah dingin
bertebaran akhlak, terbang sudah
Senyampang santri bergapaian
menghangatkan
Menjadi saka guru peradaban
menghancurkan penguasa kedzaliman
Tak kisah semua membukankan
tetap teguh dalam ketawadhu’an
Tanpa sauk, tanpa lebar mulut
hidup dan laku prasaja
Tiada lagi yang mereka kaca
selain
Penuntun jalan santri
Kyai murobbi
Sekian dulu nih, puisi peneman weekend pada hari ini. Gimana bagus gak? bagus lah karya santri luhur gitu lhohh.. hehe jangan lewatkan karya sastra ala santri yang lain ya… hehe pantengin terus website kami untuk mendapatkan bahan bacaan yang menarik. oh iya buat sahabat sastra yang mau daftar ke pesantren kami, bisa banget kunjungi website berikut
Pendaftaran Santri Baru Pesantren Luhur Malang
Oke sahabat sastra, sampai jumpa lagi ahad depan
wassalamu’alaikum wr.wb. (far)
Barokalloh