Lamongan — Ketua Umum PP ISNU, Dr. H. Ali Masykur Musa, bersama dengan Ketua PW ISNU Jatim, Prof. M. Masud Said memimpin Madrasah Kader Nahdatul Ulama (MKNU) ke-2 di PP. Sunan Drajat Paciran Lamongan, diadakan oleh PP ISNU dan ke-154 di PB NU pada Ahad (15/9/2019). MKNU ini juga dihadiri oleh Muhammad Danial Farafish, SH., S.Hum., M.Ag.
Sekjen PP ISNU M. Kholid Syeirazi menilai “MKNU PW ISNU Jatim menjadi model yang layak dijadikan contoh bagi MKNU di kalangan ISNU se-Indonesia,” kata Kholid. Para peserta, kata Kholid, juga terlihat antusias. Penyelenggaraannyan juga rapi. Ke depan, kata Kholid, MKNU akan dilekatkan dengan pelantikan pengurus ISNU di tingkat wilayah dan cabang. Jadi sebelum pelantikan wajib digelar MKNU terlebih dahulu. Di hari terakhir MKNU baru dilakukan pelantikan pengurus. Dengan begitu, kata Kholid, seluruh pengurus ISNU sudah memiliki persepsi maupun pemahaman yang sama mengenai NU dan ISNU.
Dalam pembahasan singkat di zona Mapasraya, yang terdiri dari terdiri dari PC ISNU Kab. Malang, Kota Malang, Kota Batu, Pasuruan Kabupaten dan Kota. muncul beberapa program yang digagas. Diantara program tersebut adalah penyelenggaraan MKNU sebagai wadah kaderisasi. Selanjutnya Kyai Abdullah SAM, Ketua PC ISNU Kab. Malang mengusulkan adanya program digitalisasi ISNU melalui Sekolah Jurnalistik dan Pembuatan Film.
Lebih jauh lagi, dalam menyambut program penguatan ekonomi dari pemerintah melalui Kawasan Ekonomi Khusus (KEK), ISNU dianggap perlu untuk melakukan pengawalan disana. “Melihat potensi yang ada di wilayah Mapasraya ini dapat dijadikan sebagai peluang untuk penguatan ekonomi”.
Beberapa RTL diatas disambut baik oleh pengurus ISNU. Prof. Masud Said memgumpamakan ISNU seperti amoeba. “Harus ada dan melaksanakan tindak lanjut dan menjadi amoeba yang menempel dimanapun untuk menebarkan virus kebaikan” tuturnya (Deek).
[…] Sumber : pesantren.id – Boikot (Trailer) Film The Santri [Adelina-Luhur] […]