Seminar Kesehatan dan Donor Darah: Wujud Kepedulian Pesantren Luhur terhadap Kesehatan Santri

4
167

[Sabtu, 27 Februari 2021] Pada Sabtu, 27 Februari 2021 telah dilaksanakan Seminar Kesehatan dan Donor darah di aula lantai 2 Lembaga Tinggi Pesantren Luhur Malang. Acara ini merupakan bentuk ikhtiar santri dalam menjaga kesehatan ditengah banyaknya virus yang telah merajalela. Virus yang semakin menyebar menyebabkan setiap orang harus ekstra menjaga kesehatannya. Terlebih lagi para santri yang setiap hari hidup bersama, sehingga intensitas interaksi yang lebih tinggi.

Pagi yang sejuk menjadi suasana pengiring dalam acara yang diadakan oleh Departemen Kesejahteraan Santri (KESRA) dibawah naungan Majelis Santri. Acara dimulai pukul 09.00 WIB dengan pembawa acara Mas Orlof. Setelah melewati acara pembukaan, acara diambil alih moderator yakni Mbak Rizka Aulia (sapaan akrab Mbak Aul – pen). Ia merupakan mahasiswi Kedokteran Universitas Brawijaya yang memiliki segudang prestasi. Sebelum acara inti, ada Ustadz Fakhrurrozi selaku Ketua Umum Majelis Santri yang menyampaikan sambutan sebagai sapaan hangat atas kedatangan pemateri yang berkompeten di bidangnya, yakni Azmirfani Arrahman, S. Ked.

Azmirfani Arrahman, S. Ked. merupakan alumni Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya angkatan 15. Berbekal penguasaan materi yang mendalam serta pembawaan yang easy going membuat seminar kesehatan dengan tema “Pola Hidup Sehat Untuk Meningkatkan Imunitas Tubuh” berlangsung secara seru dan interaktif. Terutama ketika sesi tanya jawab. Santriwan dan santriwati sangat antusias dalam mengajukan pertanyaan seputar kesehatan dan gizi. Bahkan masih ada pertanyaan lain yang muncul setelah 2 sesi tanya jawab berlangsung. Acara diakhiri dengan penyerahan cinderamata kepada pemateri pada pukul 11.00 WIB oleh Mas Faiq Dzihnan selaku Ketua Majelis Santri yang membawahi Departemen KESRA.

Bersamaan dengan seminar kesehatan di aula lantai 2, Pesantren Luhur juga mengadakan donor darah yang dilaksanakan di Aula Pak Lukman. Kegiatan ini mengundang PMII Kota Malang sebagai tim pelaksana donor darah. Setelah melalui tahap penyeleksian, ada beberapa santri yang kecewa karena tidak dapat mendonorkan darahnya. Hal ini dikarenakan terdapat kondisi kesehatan tubuh yang tidak memenuhi standart. Seperti Hemoglobin, berat badan, atau tekanan darah yang terlalu rendah.

Berakhir pada pukul 12.20 WIB, acara donor darah menggoreskan kisah, pengalaman, sekaligus ilmu bagi berbagai pihak. “Give Blood Give Life” menjadi motto kegiatan donor darah yang diharapkan dapat bermanfaat bagi semua pihak yang terlibat dalam terlaksananya acara yang begitu apik, menarik dan menunjukkan kepedulian santri akan pentingnya menjaga kesehatan. (far)