[Malang, 16 Oktober 2022] Generasi millenial, khususnya mahasiswa merupakan sosok yang sedang berada pada fase transisi, yaitu peralihan dari usia remaja menuju dewasa. Pada fase tersebut, mahasiswa akan dihadapi dengan banyaknya tugas dan kesibukan di kampus. Sebab ketika menjadi mahasiswa sangat jauh berbeda ketika menjadi seorang siswa. Mahasiswa memiliki beban pembelajaran dan kegiatan yang lebih berat daripada di tingkat pendidikan yang sebelumnya. Maka tidak jarang, mahasiswa cenderung akan lebih mudah untuk merasa lelah dan burnout karena stress yang tidak teratasi dengan baik. Tugas yang menumpuk, sibuk dalam organisasi, banyaknya pengeluaran, pola makan yang tidak teratur.
Oleh sebab itu, bagi sebagian orang ketika mendengar mahasiswa stress yang disebabkan karena tugas itu adalah suatu hal yang lumrah. Namun, siapa sangka bahwa stres yang dialami mahasiswa ternyata dapat menimbulkan berbagai macam penyakit. Salah satunya yaitu Penyakit GERD. Disinilah peran pesantren luhur sebagai lembaga tinggi yang mengayomi ratusan mahasantri untuk memberikan psikoedukasi dalam bentuk seminar kesehatan dengan tema “Tugas Mahasiswa Setiap Hari Bikin Stress? Stress bisa menyebabkan GRED.?
Seminar kesehatan dilaksanakan pada hari Ahad, 16 Oktober 2022 di aula lantai 2 Pesantren Luhur Malang. Acara dimulai pada pukul 08.45 WIB dan diakhiri pada pukul 10.00 WIB. Dengan waktu yang singkat, acara ini terasa meriah dengan moderator Firsya Aulia yang merupakan mahasantri Pesantren Luhur Malang, jurusan Bahasa dan Sastra Arab Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang, sekaligus pengurus pada bidang penelitian dan pengembangan Pesantren Luhur Malang.
Bersama konselor dan founder platform psikoedukasi @ranyapsychohealth.id, yakni Elma Prastika Maharani, S.Psi. kegiatan hari ini mengandung esensi yang luar biasa. Dalam seminar kesehatan ini membahas apa itu stress, penyebab stress, GERD, penyebabnya, dan cara mengatasinya. Karena hal ini merupakan permasalahan yang banyak dialami, maka mahasantri Pesantren Luhur sebagai audiens menyampaikan banyak pertanyaan di akhir sesi mengenai masalah mereka seputar stress yang selama ini dialami.(far)