[Malang, 22 Oktober 2022] Gema kaum santri semakin menggaung ke seantero negeri. Semakin terkenang perjuangan jasa kaum santri yang ikut berjuang mempertahankan kemerdekaan Republik Indonesia. Santri adalah ujung tombak, penerus estafet perjuangan bangsa Indonesia. Peringatan Hari Santri Nasional merupakan sebuah momen di mana santri harus mampu mengembangkan sayapnya menjadi santri yang memiliki peran penting bagi kepentingan bangsa dan negara.
Sebagai bentuk penghormatan terhadap hari santri, Pesantren Luhur mengadakan apel Hari Santri Nasional di aula lantai 2 Pesantren Luhur Malang. Acara ini dimulai pada pukul 06.00 WIB dan diakhiri pada pukul 07.00 WIB. Rangkaian acara secara umum adalah pembukaan, persiapan oleh komandan peleton, menyanyikan lagu Indonesia Raya, Hymne Pahlawan, Yalal wathon, dan sholawat irfan. Selanjutnya adalah sambutan hari santri yang disampaikan oleh Gus Danial Farafish selaku pengasuh Lembaga Pesantren Luhur Malang.
Beliau menekankan bahwa santri memberikan kontribusi luar biasa pada kemerdekaan hingga kita bisa merasakan kebebasan seperti saati ini. Namun, benar tidaknya kemerdekaan bangsa ini bergantung pada sudahkah kita berada pada posisi selalu menjalankan aturan-aturan Allah Swt.? Sudahkah kesederhanaan, budi pekerti, kejujuran, keikhlasan, dan amanah sudah direalisasikan dalam kehidupan.? Kitalah yang mampu menjawab itu semua.
Akhir kata, “Santri adalah pemegang estafet perjuangan bangsa, maka seharusnya kita tidak hanya menjadi santri yang religius, namun juga menjadi santri intelektual yang mampu mewujudkan keilmuan di tengah-tengah masyarakat.” Ujar beliau. (far)