Memperdalam Pemahaman Fiqih “Tahjizul Janazah” Melalui Kayfiyatul Fiqhiyah Bersama Drs. Kyai. H. Chamzawi, M.H.I

1
85

[kamis, 10 Februari 2022] Ketika langit malam menampakkan gelapnya, bukan berarti pertanda kegiatan belajarpun selesai. Semangat membara dari para santriwan santriwati Lembaga Tinggi Pesantren Luhur Malang nampak tidak pernah surut untuk tholabul ‘ilmi. Sebab mengingat pesan dari abah tercinta, Abah Mudlor, bahwa “Mencari ilmu itu tidak wajib tapi amat sangat luar biasa wajibnya”. Hal itu lah yang membuat motivasi bagi para santriwan dan santriwati untuk senantiasa menimba ilmu apapun, kapanpun, dan dimanapun.

Tepatnya pada hari Kamis ,10 Februari 2022, kegiatan rutin ngaji malam yang biasanya berupa memaknai kitab kuning dialihkan dengan kegiatan kajian Kaifiyyatul Fiqhiyah yang mengangkat tema “Tata Cara Perawatan Jenazah”. Kegiatan ini bertempat di aula lantai 2 dan serambi masjid Nawaitu I’tikaf dengan pemateri Al Mukarrom Drs. Kyai. H. Chamzawi, M.H.I yang merupakan salah satu dewan kyai Lembaga Tinggi Pesantren Luhur Malang. Acara dimulai tepat pada pukul 20.15 WIB diawali dengan pembukaan dan tawashul kepada Abah Mudlor yang dipimpin oleh moderator.

Setelah pembacaan tawashul, acara selanjutnya yaitu penyampaian materi oleh beliau Kyai Chamzawi. Materi yang disajikan oleh beliau dimulai dari hukum merawat jenazah, bagaimana memperlakukan jenazah perempuan atau laki laki mulai dari bayi, anak-anak, hingga dewasa, dan tata cara merawat jenazah yang terdiri dari memandikan, mengkafani, menyolati, dan menguburkan. Beliau memaparkan materi dengan rinci kepada para santri agar dapat dipahami secara mudah sehingga menjadi pembelajaran untuk diamalkan kelak ketika hidup di masyarakat.

Baca Juga: Bagaimana Tata Cara Merawat Jenazah?

Kemudian, setelah pemaparan materi selesai, acara dilanjut dengan sesi tanya jawab oleh santri kepada beliau, Kyai Chamzawi. Beliau menjawab beberapa problem atau studi kasus dari para santri mengenai materi yang telah disampaikan. Setelah sesi tanya jawab selesai, acara dilanjutkan dengan sesi praktek mengkafani mayat. Praktek ini bertujuan agar santri benar-benar paham materi bukan hanya sekedar teori.

Akhirnya tibalah di penghujung acara yang ditutup dengan bacaan do’a dan penyerahan kenang kenangan kepada beliau Kyai Chamzawi. Dengan demikian, adanya kegiatan ini diharapkan mampu memberikan manfaat dan para santri dapat mengambil hikmah untuk kehidupan yang akan datang sehingga tercipta suasana bahagia baik di dunia maupun di akhirat.(Nly)

1 KOMENTAR