Dirgahayu Ibu Pertiwi : sebagai Ajang Menumbuhkan Semangat Nasionalis Dalam Jiwa Para Santri

19
163

 

[17 Agustus 2021].Nuansa meriah dengan semangat ’45 memenuhi langit langit Lembaga Tinggi Pesantren Luhur Malang pada malam peringatan hari kemerdekaan Republik Indonesia.Hal ini dibuktikan dengan wajah wajah para santri yang terlihat antusias dalam mengikuti kegiatan pada malam itu. Dibalut rasa gembira dan senyum sumringah menambah semangat dalam memeriahkan dirgahayu ibu pertiwi.
Semarak dalam menyambut hari kemerdekaan dimeriahkan dengan berbagai lomba. Lomba pertama diadakan pada malam selasa tepatnya malam pergantian tanggal 17 yang berupa lomba maskot bertemakan adat dan nasionalisme dari perwakilan blok dan lantai. Pada lomba ini setiap perwakilan diadu kreativitasnya dengan menunjukkan pakaian adat daerah dan unjuk bakat. Dengan penampilan yang sangat luar biasa para peserta mampu membius dan membuat peserta dan juri terpukau. Pada lomba kali ini dihadiri oleh juri istimewa yang berasal dari keluarga ndalem, yaitu Neng Daris. Beliaulah yang menilai dan menguji kreativitas pada lomba malam itu. Acara berlangsung dengan lancar dan meriah. Selama penampilan maskot berlangsung, acara juga disisipi dengan pemutaran video ucapan dari angkatan, hal tersebut membuat acara semakin meriah dan tidak terkesan monoton. Tiba di penghujung acara, yaitu sesi komentar dari para juri. Setelah sesi komentar selesai acara ditutup dengan penampilan drama detik detik proklamasi dari para panitia dan dilanjutkan dengan pengumuman pemenang lomba maskot. Lomba maskot adat istiadat dan budaya pada tahun ini dimenangkan oleh Blok B-Azka dengan adat Lombok sebagai juara pertama dan Blok A-MD dengan adat khas Sumatera Barat sebagai juara kedua. Acara pun selesai dengan diakhiri pembacaan al fatihah perjanjian.

Suasana meriah tidak hanya berlangsung pada malam itu. Keesokannya tepat pada tanggal 17 Agustus warga Lembaga Tinggi Pesantren Luhur Malang turut memeriahkan dirgahayu NKRI dengan mengikuti upacara pengibaran sang saka merah putih. Acara dihadiri oleh keluarga ndalem (Neng Daris) dan pengasuh Lembaga Tinggi Pesantren Luhur Malang yaitu beliau Gus Moh. Danial Farafish beserta Barikade Gusdur. Upacara pun berlangsung secara lancar dan khidmat. Selesai upacara acara dilanjutkan dengan foto bersama warga Pesantren Luhur beserta Barikade Gusdur. Kemudian acara dilanjut dengan lomba lomba dari perwakilan blok dan lantai. Bermacam macam lomba diikuti oleh sebagian santri. Ada lomba balap karung, makan kerupuk, tarik tambang, dll. Nuansa kemerdekaan semakin terlihat dan membara di jiwa para santri.

Oleh karena itu, dengan adanya peringatan hari kemerdekaaan Indonesia yang ke 76 di Lembaga Tinggi Pesantren Luhur Malang diharapkan dapat menumbuhkan sikap nasionalis di jiwa para santri serta dapat menjadi penerus generasi bangsa yang berjiwa patriot. (Nly)

19 KOMENTAR