“Ora nyono” : Sisi Spiritual Santri Membawa Cerita Tersendiri

1
1108

[Malang, 22 November 2020]. Berkahnya pesantren tak dapat dipungkiri lagi, kerja keras santri, merupakan ikhtiar yang patut diapresiasi. Goresan tangan santri membawa keberuntungan dan kemenangan. Keikhlasan santri membawa sebuah kabar menggembirakan. Alhamdulillah Santri Luhur memperoleh kemenangan kembali dalam ajang lomba Karya Tulis Ilmiah Al-Qur’an atas nama M. Risal Habibullah dan M. Shofi Nurur Risal.

LKTIA ini diselenggarakan oleh dewan mahasiswa Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang dengan hadiah bukan berupa uang tunai melainkan printer untuk juara pertama dan Hp samsung untuk juara kedua dan ketiga. Kabar ini diperoleh dari santriwati senior yaitu  mbak Ana dan mbak Uuk. Begitu mendengar kabar ini,  mas risal dan mas shofi tertarik untuk mengikuti lomba. Meskipun karya dilakukan dalam waktu yang mepet karena padatnya kegiatan pesantren, Alhamdulillah mendapat hasil yang memuaskan. Mereka berhasil lolos dan berada di urutan k-9.  Sebagaimana umumnya, finalis 10 besar diwajibkan untuk mengirimkan video presentasi. Dan mereka berinisiatif untuk take video di UIN dan ditemani oleh mas sulthon sebagai juru kamera.

Bukan hadiah yang mereka cari, melainkan pengalaman yang mahalnya tak terkira. Niat awal mengikuti lomba adalah karena mereka merasa bahwa perkuliahan merupakan kegiatan yang monoton sehingga mereka berusaha mencari berbagai pengalaman dari luar. Sungguh pribadi “kacang tak lupa dengan kulitnya” tergambar dengan jelas dalam diri sang juara. Mereka mengaku bahwa pencapaian yang didapat saat ini tidak lepas dari bimbingan dan dukungan senior dan teman seperjuangan yaitu mbak Ana, Mbak Nurul Ashlikhah, dan mbak Lia Wilda.

Sang juara ini yakin bahwa kemenangan ini tak lepas dari sisi religius. Setelah mengirimkan karya, mereka sepakat untuk meningkatkan do’a, istighosah, dan berbagai amalan-amalan. Setelah hasil muncul, mereka percaya dan yakin bahwa inilah hasil dari istighosah dan dzikir yang dilakukan selama ini karena dari awal, mereka tidak yakin terhadap gagasan yang diikutsertakan. Tak lupa juga bahwa, semua ini adalah berkah dari keikhlasan santri dalam roan dan pengecoran pesantren.  Kemudian, inilah pesan dari pemenang untuk seluruh santri bahwa “Usaha itu penting, namun dibaliknya masih ada doa yang menentukan baik tidaknya hasil yang akan kita peroleh. Ketika kamu gagal pada satu lomba, maka jadikan kesalahan sebagai pelajaran untuk lomba selanjutnya,  jangan terlalu terfokus pada kuliah saja, ema. Karena pengalaman tidak hanya didapat dari bidang akademis namun juga dari berbagai kompetisi”. Akhir kata Jazakumullah alahsanal jaza,Amiin”.(Far)

1 KOMENTAR