Kembangkan Potensi Diri Menjadi Versi Terbaik untuk Menggapai Mimpi

0
15

[Malang, 08 November 2024] Impian, satu kata yang memotivasi kita untuk terus berkembang dan memperjuangkan dengan bakat yang kita miliki. Maka, sebuah pencapaian adalah target utama untuk menyusun serangkaian mimpi menjadi nyata. Semua orang memiliki cara tersendiri untuk mengembangkan bakat tersebut, salah satunya Akasyah Satyarendra biasa dipanggil Asa merupakan Santriwan Lembaga Tinggi Pesantren Luhur Malang sekaligus mahasiswa Psikologi Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang. Bakat yang ia tekuni  sedari kecil, mengantarkannya menuju Negeri Ginseng dan Negeri Jiran untuk berkompetisi dan meraih prestasi.  Bagaimana bakat yang ia tekuni sedari kecil bisa mengantarkannya ke 2 negara tersebut? Mari simak informasinya lebih lanjut.

Hobi menyanyi dengan berbagai prestasi

Prestasi-prestasi yang Asa dapatkan hingga titik saat ini, tentunya tak lepas dari perjuangan dan perjalanan panjangnya. Bermula dari hobi menyanyi sedari kecil juga bakat yang ia miliki, mendorongnya agar terus bersemangat mengikuti kompetisi dan meraih mimpi. 

Pengalaman pertamanya ketika ia masih menduduki bangku TK, memberanikan diri untuk tampil di panggung dan mulai untuk menunjukan bakatnya. Pengalaman pertamanya membawanya untuk terus melangkah lebih maju dalam berkompetisi di bangku SD, SMP, hingga SMA, meskipun ia juga harus menghadapi kesibukan lainnya pada saat itu. Berkat doa dan ridho orang tua serta dukungan dari orang-orang di sekelilingnya menguatkan proses tersebut.

Perjuangan dan perjalanan yang ia lewati memberikan pengalaman terbaik yang terus mengasah potensi yang ia miliki. Sejalan dengan motivasi yang menguatkan dirinya selama mengikuti kompetisi “Pengalaman tampil di atas panggung dan dilihat oleh banyak orang melatih mentalnya serta menewaskan rasa takutnya untuk mengikuti lomba”.

Mental besar itulah yang membentuknya dirinya  untuk berkontribusi di ‘Paduan Suara Mahasiswa Gema Gita Bahana (PSM GGB) UIN Maulana Malik Ibrahim Malang’ yang kini ia tekuni selama menjadi mahasiswa dengan memanifestasikan dirinya mengikuti beberapa ajang lomba besar dengan prestasi- prestasi yang luar biasa.

                                             Gambar 1. 1 Porolehan juara pada ajang kompetesi di Malaysia

 

Prestasi-Prestasi
  • The 1st SATU VOICE National Choir Festival Tulungagung 2023 (UIN TULUNGAGUNG):
  1. GOLD MEDAL FOLKLORE CATEGORY 
  2. GOLD MEDAL NASIONAL CATEGORY
  3. BEST FIRST GRAND CHAMPION
                                Gambar 1. 2 The 1st SATU VOICE National Choir Festival Tulungagung 2023
  • Malaysian Choral Eisteddfod Internasional Choir Festival 2023:
  1. GOLD WINNER CATEGORY POP VOCAL ENSEMBLE
  2. GOLD MEDAL FOLKLORE CATEGORY
  3. GRAND PRIX FINALIST
                                   Gambar 1. 3 Malaysian Choral Eisteddfod Internasional Choir Festival 2023
  • Busan-Korea Choral Festival and Competition 2024:
  1. 2nd PRIZE GOLD POP & ACAPELLA CATEGORY
  2. GOLD DIPLOMA POP & ACAPELLA
  3. GOLD DIPLOMA ETHNIC/TRADISIONAL CATEGORY
                                   Gambar 1. 4 Busan-Korea Choral Festival and Competition 2024

Menanggapi hal ini, segenap keluarga besar Lembaga Tinggi Pesantren Luhur Malang turut bangga atas perjuangan dan pencapaian yang telah Asa peroleh. Selain itu, menimba ilmu agama di Pesantren Luhur dan menekuni ilmu psikologi di UIN Maulana Malik Ibrahim Malang, ia pun dapat merangkai prestasinya dengan mendedikasikan bakatnya di beberapa ajang lomba besar “Senang dan bangga bisa bagi waktu untuk mencari ilmu di kuliah, ngabdi, dan ngaji di pesantren, serta masih sempat untuk aktif dan ikut kompetisi di UKM Paduan Suara,” ucap asa, dengan penuh rasa bahagia dan syukur.

Oleh karena itu, dalam menggapai mimpi yang besar perlu disertakan usaha yang kuat karena sebuah keberhasilan tanpa dijalani usaha itu akan sia-sia. Prof. Kyai H. Achmad Mudlor, SH, mengutarakan bahwa: 

ترج النجات ولم تسلك مسالكها ان السفينة لاتجري على اليبس

Kamu menginginkan keberhasilan, namun tidak berusaha (mengikuti jalan keberhasilan). Sesungguhnya perahu takkan dapat berlayar di daratan.

Penulis: El Syabani