Pengukuhan Perkumpulan Guru Diniyah Nasional (PGDN) Se-Malang Raya

1
860

KOTA MALANG — Pengukuhan pengurus PGDN se-Malang Raya . Bertempat di Hotel Balava Malang, Senin (3/2/2020) telah dilaksanakan pengukuhan kepengurusan PGDN (Perkumpulan Guru Diniyah Nasional). Acara ini turut dihadiri oleh Ketua Koordinator PGDN, Pengurus wilayah PGDN Jatim, Walikota Malang, serta Ketua Bakorwil 3 Kota Malang. Namun Gubernur Jawa Timur, Dra. Hj. Khofifah Indar Parawansa, M.Si. tidak dapat hadir dikarenakan ikut mengawal prosesi pemakaman Dr. Ir. Kyai H. Salahuddin Wahid (Gus Sholah)

Pengurus wilayah PGDN Jawa Timur K.H.Abdurrahman menyampaikan dalam sambutannya, “Bahwa sejak awal berdirinya PGDN memang di desain sebagai organisasi Santri yang Moderat dan Modern, Inklusifitas dan prinsip Keterbukaan juga Merangkul sangat di tekankan oleh PGDN”.

PGDN bukan organisasi Tertutup, organisasi ini terbuka kepada semua kalangan, hal itu tercermin dari bentuk logo segi delapan yang menunjukkan segala penjuru mata angin, Gambar bintang kanan dan kiri pada kata “PGDN” melambangkan keseimbangan, Warna kuning falsafah Keceriaan, Hijau adalah kesejukan. Jadi jelas hadirnya PGDN adalah untuk kemaslahatan kepada semua, bukan untuk Memarginalkan Organisasi yang telah ada.

PGDN & FKDT adalah dua jenis organisasi yang mewadahi Madin, namun dari keduanya membedakan fokus konsentrasinya, jika FKDT fokus pada kelembagaan, namun PGDN memfokuskan pada Peejuangan Kemaslahatan Gurunya, PGDN sebagaimana keberadaan PGRI : Persatuan Guru Indonesia, IDRI : Ikatan Dosen Indonesia, IDI : Ikatan Dokter Indonesia, IBI : Ikatan Bidan Indonesia, APSI : Asosiasi Pengacara Syari’ah Indonesia, dan bentuk Organisasi Profesi lainnya yang ada di Indonesia, semua diatur dlm UUD 45 bebas berserikat dan berkumpul, dan diatur pembolehannya oleh UU ORMAS.

“Oleh karena itu bukan hal mustahil antara PGDN – FKDT saling jabat tangan dan saling sinergi dalam memperjuangkan Madin dan Pesantren, insyaallah jika semua elemen berjuang untuk kemajuan pendidikan islam melalui Madin dan Pesantren, Cita2 Kemajuan Dunia pesantren akan sangat mudah terwujud” ucap Ketua Koordinator PGDN, H. Sholehuddin, M.pd.

PGDN dan FKDT bagaikan LP MA’RIF dengan PERGUNU dlm Banom NU, LP MA’RIF membidangi kelembagaan, sedangkan PERGUNU membidangi guru. Jadi jelas baik secara falsafah, tujuan dan misi juga prinsip perjuangan antara PGDN – FKDT sangat erat, selayaknya saling sinergi dan jabat tangan dalam memperjuangkan dunia pesantren dan Madin.

“Pengukuhan kepengurusan ini supaya resmi, sekaligus menunjukkan eksistensi PGDN di Malang Raya” kata Drs.Sutiaji (Walikota Malang) disela – sela acara, Senin (3/2/2020).

Lebih lanjut, ia menyampaikan untuk guru pondok pesantren ini belum mempunyai wadah, sehingga sulit melakukan permintaan atau tuntutan kepada pemerintah tentang kesetaraan.

Dengan adanya organisasi ini, harapannya kedepan PGDN dapat melakukan komunikasi dan melobi supaya nanti bisa memperjuangkan hak-hak guru madin agar pemerintah tahu keberadaannya (Deek).