
(Senin, 20 Oktober 2025) – Masih menjadi momentum solidaritas antar pesantren dalam rangka memeriahkan peringatan Harlah Lembaga Tinggi Pesantren Luhur Malang ke-XXVIII, Luhur Futsal Tournament (LFT) IV 2025 kembali terlaksana. Turnamen ini berkolaborasi dengan Zona SM Futsal Kota Malang dan berlangsung selama dua hari, yakni tanggal 18 dan 19 Oktober 2025. Selain menjadi wadah eksplorasi kemampuan dalam bidang olahraga futsal, pelaksanaan LFT IV 2025 digadang-gadang menjadi ajang untuk mempererat tali persaudaraan dan memupuk solidaritas antar sesama santri tanpa memandang jenjang usia. Berbeda dari tahun sebelumnya, LFT IV 2025 kini hadir membawa angin segar dengan balutan sistem yang baru, yakni knockout tournament (sistem gugur), yang menyasar peserta dari seluruh Pesantren SMA/MA se-Malang Raya.
Terdapat 16 tim yang berpartisipasi dalam perebutan piala kompetisi bergengsi ini, diantaranya Darul Ulum Agung, Al-Rifa’ie 2,SMA Islam Sabilillah, Al Hayatul Islamiyah, Nurul Ulum, Darul Falah, Darul Faqih, Al Umm, An-Nur, Ma’had Ibadurrahman, PPSQ Asy Syadzili, El Jasmeen, Ainul Baahiroh, Al-Fattah, Darun Najah, hingga Sunan Kalijogo. Seluruh tim menampilkan kelihaian mereka dalam menguasai lapangan.

Semua tim bermain satu kali dalam setiap pertandingan. Pemenang dari masing-masing laga akan maju ke babak selanjutnya, sedangkan tim yang kalah harus pulang merelakan mimpinya untuk menjadi pemenang kompetisi ini. Diawali pukul 09.00 WIB, penonton dan suporter dengan takjub langsung dipikat oleh pertarungan tegang 16 tim yang sama ambisinya berebut posisi delapan besar. Pertandingan berjalan dengan mulus hingga akhirnya opening ceremony dilaksanakan di separuh kompetisi sebagai pembuka resmi LFT IV 2025.
Dalam sambutannya mewakili Ketua Panitia Penyelenggara LFT IV 2025, Mas Alfan Ulya, menyampaikan totalitas dukungannya terhadap kesuksesan acara dan harapan kedepan agar ajang ini dapat menjadi wadah keakraban antar pesantren dengan berbagai latar belakang yang berkelanjutan.
Belum berakhir, beberapa tim unggulan berjuang keras untuk menembus babak semifinal dan final pada hari kedua, sementara tim-tim pendatang baru yang juga lolos delapan besar berhasil memberikan kejutan dengan permainan yang tidak kalah hebat. Pertarungan sengit kian pecah saat mulai memasuki babak perempat final. 4 tim unggul yang berhasil mendobrak pintu semifinal yaitu Asy-Syadzili, SMA Islam Sabilillah, Al Umm, dan Darun Najah. Kemeriahan dukungan dan doa yang digaungkan suporter semakin membakar api spirit atlet-atlet muda untuk saling berebut posisi final.

Melalui semangat yang tak goyah pada babak semifinal dan final, akhirnya champion of LFT IV 2025 berhasil direbut oleh Darun Najah dan juara kedua Al-Umm, dengan kemenangan telak 5-1. Sementara Asy-Syadzili menduduki juara ketiga setelah berhasil melawan SMA Islam Sabilillah yang menduduki juara keempat melalui adu penalti 4 – 3 dari skor seri 7-7. Adapun pemenang top score LFT IV 2025 diraih oleh Alan (7) dari Tim Darun Najah dengan 14 gol yang diciptakan. Closing ceremony menjadi penutup resmi LFT IV 2025 yang berjalan dengan lancar dan penuh euforia dari seluruh pemenang.
LFT tahun ini dinilai meningkat positif dari LFT sebelumnya dari kesiapan para atlet. “Mereka sangat disiplin dan teratur dari awal hingga akhir, walaupun basic pesantren Islam, tetapi kemampuan mereka di atas rata-rata, kerjasamanya, iya karena diwadahi dan disupport oleh pihak sekolah. Untuk sportivitas, wah luar biasa! Ya namanya pertandingan pasti ada benturan, tapi hanya mereka anggap angin lalu saja, seperti tidak ada apa-apa, bisa saling menjaga ego dalam bermain. Itu kunci” Tutur Mas Fadlil Fisabilillah, Ketua Umum Majelis Santri 2025/2027.
“Saya rasa, Itulah permainan futsal. Bukan hanya tentang bersaing dan menggiring bola, tetapi saling menjaga kekompakan untuk meraih tujuan bersama, yaitu kemenangan. Siapapun yang menang, mereka pantas mendapatkannya karena kerja sama yang totalitas” Tambahnya.
Melalui semangat kolaborasi dan kompetisi yang sportif, Luhur Futsal Tournament IV 2025 diharapkan selalu dapat menjadi momentum bagi lahirnya generasi santri yang tidak hanya cerdas secara spiritual-intelektual akademik, tetapi juga berprestasi dalam bidang non akademik, terutama olahraga.
Penulis:Mahil Salwa Nada