Perwujudan Nasionalisme dalam Wadah Triple CO

8
210

Bersarung, berjilbab atau berkopyah, bersandal jepit, dan tak lupa juga dengan kitab kuning beserta Al Quran sebagai genggaman dan santapan sehari hari. Ya, itulah ciri khas santri menurut pandangan masyarakat. Sebetulnya definisi santri tidak melulu berarti seseorang yang telah mengenyam pendidikan non formal di pondok pesantren. Namun, orang yang tidak mondok pun bisa disebut sebagai santri. Kok bisa? Ya, jika seseorang tersebut memiliki pemahaman dan cara pengamalan keagamaan sebagaimana layaknya santri, orang tersebut bisa juga disebut santri.

Dulu seorang santri bisa berkontribusi dalam melawan penjajahan. Justru Indonesia merdeka juga karena usaha dari para pahlawan yang berasal dari golongan ulama’ dan santri. Mereka tak hanya berjuang secara dhahir, tapi batin pun juga ikut berjuang dalam mengusahakan kemerdekaaan Indonesia. Tak henti hentinya, bahkan mereka biarkan berbusa mulut mereka untuk melafalkan kalimat tasbih dan tahmid, memohon ridho dari Sang Pencipta demi tegaknya sebuah bangsa.

Lantas apa kontribusi seorang santri pada zaman sekarang? Apa hanya dengan mengaji? Tentu tidak. Pada dasarnya kegiatan santri sehari hari pun tidak hanya mengaji. Ada slogan yang cukup popular di kalangan santri yaitu santri itu ngaji lan ngabdi. Selain mengaji, hal yang biasa dilakukan oleh santri yaitu ro’an (kerja bakti), ngantri mandi, makan bersama dll. Sebetulnya kalau dipikir pikir, kegiatan santri itu mengandung filosofi. Misalnya ro’an (kerja bakti) melatih para santri untuk meningkatkan solidaritas antar sesama. Ngantri mandi, melatih santri untuk menjadi orang yang bersabar.

Lalu bagaimana penerapan rasa nasionalisme bagi para santri? Jika ditinjau lebih jauh, sebenarnya seorang santri sudah menerapkan rasa nasionalis dalam dirinya. Definisi nasionalisme biasa diartikan sebagai sikap cinta tanah air. Namun, nasionalisme juga memiliki prinsip, meliputi kesatuan, kebebasan, kesamaan, kepribadian, dan prestasi. Hal ini secara tidak langsung dapat ditemukan dalam dunia pesantren. Terutama di Pesantren Luhur Malang, dimana 3 CO adalah slogan khas yang dimiliki pesantren ini.

3 CO memiliki makna CO Ownership, CO Responsibility, dan CO Determination. CO Ownership, berarti rasa saling memiliki. CO Responsibility, berarti rasa tanggung jawab. CO Determination rasa saling menentukan. Secara tidak langsung poin poin pada Triple CO ini juga berhubungan dengan prinsip nasionalisme. Apalagi slogan 3 CO ini sudah mendarah daging dalam diri santri Pesantren Luhur Malang.

Meskipun lingkupnya lebih kecil, namun jika slogan 3 CO ini selalu dilaksanakan secara continue, tentunya akan menumbuhkan rasa nasionalisme dalam diri pemuda, sebab nasionalisme adalah rasa cinta tanah air dimana prinsipnya adalah kesatuan, kesamaan, kepribadian, dan prestasi. Apalagi bagi anak muda yang disebut dengan masa peralihan dari masa anak anak menuju dewasa atau istilah penyebutannya adalah ABG (anak baru gede). Biasanya para ABG ini dengan pemikirannya yang belum matang dan masih mudah menerima hal hal baru, cenderung memposisikan dirinya untuk merasa benar dan akhirnya menimbulkan rasa individualis. Namun, dengan adanya semangat rasa nasionalis dengan prinsip kesatuan yang terbungkus dalam slogan 3 CO, menjadikan rasa individualis pun hilang dari dalam diri santri Pesantren Luhur Malang.

Penulis: Naliya Ulya putri (Santriwati Lembaga Tinggi Pesantren Luhur Malang)

8 KOMENTAR

  1. Artikel disisipkan semangat akan filsuf jawa lebih spirit keknya, seperti mayoritas santri adalah golongan peralihan dari masa muda menuju ke dewasa dimana isitilah jawa menyatakan orang harus mengetahui tembung macapat yaitu mengetahui dulur 4, 2 berrtempat di kanan tugasnya adalah menyelamatkan , 2 lainnya berrtempat di kiri bertugas untuk menjerumuskan, dimana masa muda berada pada tembung asmaradana dimana orang memasuki fase akan rasa cinta, jika orang mengerti akan tembung macapat dan fase muda adalah fase manusia timbul rasa cinta harapannya santri bisa mengarahkan rasa cinta itu untuk hal hal kebaikan utamanya dalam hal cinta tanah air atau cinta 3 co.