Membangun Power Perjuangan Mahasantri dalam Halaqah bersama Bapak Setiyo Yuli Handono, SP, MP, MBA.

6
141

[Malang, 08 Januari 2022] Kekuatan sebuah peradaban adalah pada keilmuannya. Kekuatan sebuah negara adalah para pemudanya. kekuatan sebuah pesantren adalah santri-santrinya. Mahasantri merupakan ujung tombak bagi pembangunan negara. Terutama pasca pandemi yang sempat membuat kacau hampir seluruh bidang, mulai dari pendidikan hingga ekonomi. Menanggapi perubahan tersebut, kekuatan mahasantri perlu dibangun sebagai upaya untuk membangkitkan negeri pasca Covid-19. Bagaimana caranya?

Halaqah dengan tema  “Membangun Power Mahasantri sebagai ujung tombak Pembangunan SDM Pasca Pandemi” menjadi jawaban atas pertanyaan tersebut. Bersama Bapak Setiyo Yuli Handono, SP, MP, MBA, salah satu Ahlul Ma’had Lembaga Tinggi Pesantren Luhur Malang yang kini menjadi dosen di Universitas Brawijaya, atmosfer halaqah terasa berbeda dari halaqah biasanya. Halaqah spesial yang dilaksanakan setelah istighotsah pagi di masjid Nawaitul I’tikaf dan aula lantai 2 ini sarat akan pesan yang mendalam serta  penyampaian yang asik dan komunikatif menarik antusiasme santriwan santriwati pesantren Luhur.

Pembahasan dalam halaqah spesial ini meliputi motivasi dan strategi dalam membangun kekuatan mahasantri dalam menggapai mimpinya. Pemateri dengan sapaan akrab Han pada masa mudanya ini mengungkapkan sebuah rumus unik yakni

Hans F = f(x)

y = f(x)

x1 = Dream

x2 = Do

x3 = Get

Dimana setiap variabel memiliki subvariabel dan beberapa indikator. Apabila variabel belum terlaksana, maka ada RTL (Rencana Tindak Lanjut). “You are what you dream, you are what you do, and you are what you get”. Kamu adalah apa yang kamu impikan, kamu adalah apa yang kamu lakukan, dan kamu adalah apa yang kamu dapatkan.

Baca Juga: Dua Inspirator Membaca

Tema yang sangat menarik ditambah dengan pembawaan yang santai dan sesuai dengan usia pemuda sangat berpengaruh dalam atmosfer sesi tanya jawab. Ada 5 penanya yang antusias bertanya pada pemateri dan dijawab dengan jawaban yang memuaskan. Diakhiri pada pukul 08.00 WIB. acara ini ditandai dengan penyerahan cinderamata oleh Mas Falih Bastanjar Alfard selaku Ketua Majelis Santri Pesantren Luhur dan penyerahan bingkisan oleh Mas M. Risal Habibullah selaku Co Departemen Penelitian dan Pengembangan Majelis Santri Pesatren Luhur yang kemudian dilanjutkan dengan tahlil sebagaimana biasanya. Semoga, dengan diadakannya halaqah  ini dapat menambah semangat perjuangan santri dalam menjadi pribadi yang lebih baik dan ikhlas berjuang untuk pesantren, agama, dan negara.(far)

6 KOMENTAR