[Pesantren Luhur] Kerlip Kota Malang semakin bercahaya dengan cahaya ilmu yang memancar kuat dari Pesantren Luhur. Ilmu agama ditempa sejak santri menginjakkan kakinya di Pesantren dalam kelas Diniyah Madratsah At-Tidzibiyyah. Sebagaimana layaknya sebuah pertemuan, Madratsah Diniyah ini tentu mengalami perpisahan dalam rangkaian acara Haflah Akhirussanah.
Rangkaian Haflah Akhirussanah diawali dengan ujian Nadhom untuk kelas diniyah B dan C pada hari selasa, 30 Maret 2021. Ujian ini diikuti oleh 22 santri madin. Ini adalah momen dimana hafalan Nadhom ‘Aqidatul Awam santri diniyah diuji dengan berbagai pertanyaan dari penguji yang terdiri dari Ustadzah Roza Ghozwatul Fauziyah, Ustadz Faizal Syahrul, dan Ustadz Faiq Dzihnan. Ujian ini cukup menguras pikiran dan mental, dimana selain menjaga hafalan, mereka juga harus berani diuji dihadapan banyak orang. Sungguh hanya orang-orang berani bermental tinggi yang mampu melaksanakan ujian ini.
Rangkaian Haflah yang selanjutnya dilaksanakan pada hari Sabtu, 3 April 2021. Malam tersebut merupakan malam yang seru dimana setiap kelas Madin bersaing secara sehat dalam beberapa ajang lomba. Diantaranya lomba Qiroatul Kutub, Gema Tasrif, dan Cerdas Cermat. Lomba Qiroatul Kutub bisa dikatakan sebagai ajang lomba bergengsi di Pesantren Luhur. Dimana santri diharuskan untuk bisa membaca kitab Kuning kosongan (alias tanpa makna) untuk kemudian diuji oleh dewan juri berkaitan dengan kaidah nahwu shorof serta substansi hukumnya. Adapun dewan jurinya adalah Ustadzah Qorirotu Aini, Ustadz Alfin Khoirun Na’im, dan Ustadz Irfan Ubaydillah.
Lomba Gema Tashrif menjadi lomba dengan persiapan terlama. Pada lomba ini, setiap perwakilan kelas mengirimkan grup untuk melantunkan Tasrif Istilahi dari 6 bab Tsulatsi Mujarod dengan lagu sesuai kreativitas mereka. Hal yang menegangkan dari kompetisi ini adalah sesi dimana peserta diberikan pertanyaan seputar shorof dari dewan juri. Dewan juri dari lomba ini adalah Ustadzah Fitrotul Ulya, Ustadzah Iva Himmatul Aliyah, dan Ustadzah Iza Naharin.
Adapun lomba cerdas cermat dilaksanakan dalam 3 babak. Hal yang sangat istimewa dari lomba ini adalah jumlah dewan juri yang lebih banyak dari lomba lainnya. Beliau-beliau adalah Ustadzah Khoifah Inda Maula, ustadzah Roza Ghozwatul Fauziyah, Ustadz Faiq Munir, Ustadz Faiq Dzihnan, dan Ustadz Faizal Syahrul. Masing-masing membidangi bidang yang berbeda dalam hal konteks pertanyaan yang diajukan.
Kemudian tibalah acara inti yaitu pada Ahad, 4 April 2021 yang merupakan acara puncak dari rangkaian kegiatan haflah yang sedemikian rupa. Disini, audiens disuguhkan penampilan-penampilan memukau dari semua kelas diniyah. Bintang acara malam tersebut yakni kelas diniyah A dengan 18 wisudawan wisudawati, membawakan lagu serta puisi yang haru menyayat hati. Tidak sedikit juga santri yang menangis terbawa suasana haru. Terkenang masa-masa ketika masih belajar di kelas bersama. Sesi terakhir setelah pengumuman juara lomba, ada close statement dari rektor madin yakni Ustadz Alfin Khoirun Na’im bahwa “Al-Ilmu bi Ta’allum, al-Barakah bil Khidmah, Al-Manfa’ah bit Tho’ah. Mencari ilmu itu dengan belajar, mencari berkah dengan mengabdi, dan mencari manfaat dengan taat” pungkas beliau. (far)