Eksistensi Istighosah sebagai Perjuangan Santri dalam Memerangi  Pandemi Covid-19

Angka pasien covid-19 selalu meningkat dari waktu ke waktu. Dilansir dari kemkes.go.id, bahwa pada tanggal 14 Desember 2020, sudah dicatat sebanyak 623.309 orang yang dinyatakan postitif Covid-19.  Besoknya, 15 Desember 2020, nilai akumulatif terinfeksi virus covid-19 sudah bertambah menjadi 629.429 kasus dengan 19.111 diantaranya dinyatakan meninggal dunia. Berbagai upaya telah dilakukan untuk menekan laju kenaikan jumlah pasien. Namun dari semua itu belum ditemukan solusi yang efektif untuk menekan laju kenaikan yang terus meningkat secara signifikan. Namun kaum santri memiliki perlindungan diri yang ampuh berupa istighotsah.

Secara bahasa, Istighotsah berarti meminta pertolongan. Adapun yang dimaksud dengan orang yang beristighotsah adalah meminta tolong kepada seseorang supaya menghadap Allah SWT. agar Allah mengabulkan hajatnya. Pesantren, bersama dzuriyah dan santri-santrinya memiliki kepercayaan yang begitu besar kepada pertolongan Allah Swt. Sejak masuk ke dunia pesantren, mereka dididik untuk bertauhid serta senantiasa berhusnudzon, bertawakkal kepada Allah Swt. Adapun apabila menemukan masalah yang begitu pelik seperti pandemi virus covid-19 ini, mereka memohon pertolongan kepada Allah SWT. Agar dijauhkan dari virus ini dengan perantara istighotsah.

Sejatinya, istighotsah merupakan perantara untuk menuju tujuan utama yaitu Allah SWT. Amalan ini juga merupakan amaliyah yang telah ada sejak zaman rosulullah SAW sebagaimana dalam hadits riwayat al-Bayhaqi, Ibnu Abi Syaibah, dan lainnya yang berbunyi.

 عَنْ مَالِك الدَّار وَكانَ خَازِنَ عُمَرَ قال: أَصَابَ النَّاسَ قَحْطٌ فِيْ زَمَانِ عُمَرَ فَجَاءَ رَجُلٌ إِلَى قَبْرِ النَّبِيِّ  فَقَالَ: يَا رَسُوْلَ اللهِ، اسْتَسْقِ لِأُمَّتِكَ فَإِنَّهُمْ قَدْ هَلَكُوْا، فَأُتِيَ الرَّجُلُ فِيْ الْمَنَامِ فَقِيْلَ لَهُ: أَقْرِئْ عُمَرَ السَّلاَمَ وَأَخْبِرْهُ أَنَّهُمْ يُسْقَوْنَ، وَقُلْ لَهُ عَلَيْكَ الكَيْسَ الكَيْسَ، فَأَتَى الرَّجُلُ عُمَرَ فَأَخْبَرَهُ، فَبَكَى عُمَرُ وَقَالَ: يَا رَبِّ لاَ آلُوْ إِلاَّ مَا عَجَزْتُ

Maknanya: “Paceklik datang di masa Umar, maka salah seorang sahabat yaitu Bilal ibn al Harits al Muzani mendatangi kuburan Nabi dan mengatakan: Wahai Rasulullah, mohonkanlah hujan kepada Allah untuk umatmu karena sungguh mereka betul-betul telah binasa, kemudian orang ini bermimpi bertemu dengan Rasulullah dan Rasulullah berkata kepadanya: “Sampaikan salamku kepada Umar dan beritahukan bahwa hujan akan turun untuk mereka, dan katakan kepadanya “bersungguh-sungguhlah dalam melayani umat.” Kemudian sahabat tersebut datang kepada Umar dan memberitahukan apa yang dilakukannya dan mimpi yang dialaminya. Umar menangis dan mengatakan: “Ya Allah, Saya akan kerahkan semua upayaku kecuali yang aku tidak mampu.”

Prinsip dalam istighotsah adalah barang siapa yang meminta pertolongan kepada makhluk dengan tetap meyakini bahwa mereka hanyalah mediator dan salah satu penyebab terwujudnya sesuatu, sementara sutradara sejatinya hanyalah Allah SWT. maka dia adalah mukmin yang benar. Namun apabila meyakini bahwa makhluk itulah yang mengabulkan segala hajat dan permohonan, maka orang tersebut dikategorikan musyrik. Na’udzubillahi min dzalik. Kemudian dari sini maka dapat ditarik garis lurus antara istighotsah dengan pandemi covid-19.

Virus Covid-19 merupakan hal diluar kuasa manusia. Terlepas dari klaim bahwa hal tersebut merupakan sebuah strategi untuk menguasai dunia atau merupakan pengalihan isu, atau hanya setting dari orang yang bekepentingan. Hal ini merupakan Qodarullah yang wajib diyakini bahwa hanya kepada Allah lah yang menghendaki ini terjadi. Bukan manusia yang berkuasa, namun Allahlah yang menentukan. Lalu menyikapi hal ini, maka tidak ada tindakan yang lebih baik dan lebih tepat dari meminta perlindungan kepada dzat pemilik segala ketentuan.

Wallahu a’lam bishawab

Penulis: Far

Ditashih oleh Ustadz Alfin Khairunna’im (Rektor Madratsah Diniyah At-Tahdzibiyyah Pesantren Luhur Malang)

DAFTAR RUJUKAN

Firdaus,M.2014.Potret Ajaran Nabi Muhammad Dalam Sikap santun Tradisi dan Amaliah NU.Kediri:Purna Siswa III Aliyah 2014.

https://m.cnnindonesia.com

https://www.Kemkes.go.id

https://islam.nu.or.id/ubudiyah/istighotsah-definisi-macam-dan-dalilnya-pocpQ